Mau Cari Sesuatu?

Google

Senang di balik Susahnya Orang Lain

e mërkurë, 23 prill 2008 | Emërtimet: | |


Yay, di balik kesusahan suatu pihak pasti ada pihak lain yang bergembira. Tak terkecuali bagi para siswa sekolah, terutama SMA. Yay, siapa yang tak tahu bahwa sejak 22 April sampai dengan 24 April , para siswa kelas 3 SMA, SMK dan yang sederajat menjalani 3 hari yang berat, ya sebuah kesusahan yang biasa disebut dengan Ujian Nasional.

Bahkan para siswa yang pintar pun tidak sedikit yang merasa susah, karena mereka tetap saja berpeluang untuk tidak lulus. Ya seperti yang saya sebutkan di awal tulisan ini, tentu ada pihak yang bersuka cita di atas kesusahan yang dialami para siswa kelas 3 itu. Siapakah mereka?

Ya tentu para siswa kelas 1 dan 2 yang mendapat “rejeki” berupa libur selama kelas 3 menghadapi ujian, ya libur selama 4 hari, suatu “rejeki” yang teramat besar bukan?
Tapi guru saia tidak mengatakan itu sebagai libur kok, tetapi beliau menyebutnya sebagai “belajar di rumah”
.

Yay saia setuju sekali dengan guru saia! Dimana libur yang sesungguh-sungguhnya itu hanyalah libur pada hari minggu dan pada liburan semester saja, dan di luar itu? Ya “belajar di rumah” namanya! Tetapi walaupun guru saia sudah berkata seperti itu, tetap saja banyak kawan-kawan saia yang mengisi liburan hanya dengan bermain-main saja, ya dimana mereka berpikir bahwa libur sekolah=libur belajar! Ini jelas tidak benar, dimana namanya juga “belajar di rumah” ya tentunya belajarnya tetap, tapi dilakukannya di rumah !

|


 
Glossy Blue by N.Design Studio Little Modified by OraJere