Pacaran? Bagi saia itu UUD!
e shtunë, 19 prill 2008 | Emërtimet: jere sharing | |HohohohoTM , saia kira pacaran itu sudah tidak asing lagi bagi kita semua, sampai-sampai anak kecil yang baru bersekolah di SD atopun TK pun sudah tau.
Dalam kesempatan kali ini saia tidak akan membahas pacaran itu halal ato haram, dan tidak pula membahas bahwa pacaran itu sebenarnya adalah sebutan laen untuk binatang. Karena saia tahu tentunya banyak pihak yang lebih kompeten untuk membahasnya.
Nah disini saia akan membahas pacaran menurut pengalaman pribadi saia.
Yay, berdasarkan pengalaman saia berpetualang dalam cinta dalam beberapa tahun terakhir ini saia pun dapat mengambil kesimpulan bahwa pacaran yang saia lakukan dalam masa SMP dan SMA itu UUD!!!
Mungkin kawan bertanya apa itu UUD? Yay UUD yang saia maksud itu memiliki arti sebagai berikut:
Pertamax
UUD = Ujung-Ujungnya Duid!
Yay, dimana selama saia pacaran saia pun harus selalu mengeluarkan duid! Pengeluaran itu biasanya berupa macam-macam, diantaranya: beli pulsa (baik unutk seniri maupun untuk si doi), makan bareng, beliin parfum dkk, beliin boneka, beli bensin (biar bisa jalan motor saia untuk jalan sama doi tentunya), dsb
Keduax
UUD = Ujung-Ujungnya Dosa!
Yay dimana pacaran yang saia lakukan selama ini ternyata banyak mengandung perbuatan dosa alias maksiad! Yay walopun hal terjauh yang saia lakukan adalah kissing dan sedikit raba sana-sini, saia yakin itu udah termasuk dosa yang lumayan gede! Adalah saia yang tidak bisa menahan nafsu apabila sudah berdekatan dan berduaan dengan si doi. Ampun ya Allah! Saia tobat deh!
NB: saia udah hampir 1 tahun menjomblo
Ketigax
UUD = Ujung-Ujungnya Disakiti
Yay cewek-cewek yang pernah jadi pacar saia(baca: mantan pacar) semuanya pernah menyakiti saia. Dan pacaran saia yang terakhir( 1 tahun yang lalu) adalah yang paling menyakitkan, dimana pacar saia itu selingkuh!
Keempatx alias terakhir
UUD= Ujung-Ujungnya Dongkol
Dimana saia slalu merasa dongkol apabila melihad mantan saia berduaan dengan lelaki lain ataupun pacar barunya!
Aaaargh!
Pokoknya saia simpulkan bahwa pacaran di masa SMP dan SMA bagi saia itu tidaklah mengenakkan dan malah membawa kesengsaraan (halah)
Dan kiranya saia akan mulai petualangan cinta yang baru besok saja kalau sudah kuliah atopun kalo sudah dapet kerjaan. Dimana pacaran pada saat tersebut saia harapkan itu UU SMW (Ujung-Ujungnya Sakinah Mawaddah Warohmah) (baca: menikah) HohohohoTM
Oh ya, kalau kawan-kawan mau berbagi pengalaman juga tentang pacaran, boleh juga tuh dibagi di tempat komen dibawah ini, silahkan, HohohohoTM